Pria semasa muda selalu melihat wajah dan tubuh wanita, saat ia memilih
istri atau pacar, apakah dia benar benar mencintai wanita itu atau
tidak, itu tidaklah pennting, yang terpenting adalah demi gengsi sang
pria, itulah alasan yang sebenarnya.
Tapi acap kali pria setelah menginjak usia paro baya, baru menyadari
bahwa kecantikan seorang wanita bukanlah terletak di kulit permukaannya,
melainkan terletak pada sifatnya yang lembut dan murah hati, bertabiat
sabar dan penuh pengertian. Ketika pria sedang resah dan gelisah,
apabila sang wanita bisa menunjukkan perhatian menghibur dengan sedikit
manja, mengatakan perkataan dengan lemah lembut, maka saat itu juga
tidak peduli seberapa sibuk atau seberapa berat beban yang dipikul, si
pria akan merasa lega.
Hanya saja wanita sekarang ini hanya memikirkan dirinya sendiri,
bersuara lebih besar daripada pria, menghamburkan uang untuk bersolek,
pakaian jika bukan bermerk tidak mau dipakai, tidak bisa masak, tidak
mengurus anak. Jika pria tidak mengerjakan pekerjaan rumah tangga maka
ia akan mengadu kesana kemari sambil menangis dan meratap, sudah
sepantasnya seorang suami bersusah payah mencari nafkah Sampai
disinilah, pria baru akan menyesali pandangannya yang pendek dan
dangkal, karena hanya memilih pasangan hidup hanya dengan melihat
kecantikan di wajah dan bukannya melihat kecantikan dalam hatinya.
Saya mempunyai seorang teman, semua memanggilnya Brandon, berparas
seperti bintang film idola, tinggi dan tampan, latar belakang
keluarganya juga baik, di masa sekolah ada begitu banyak wanita yang
mengagumi dirinya. Brandon kemudian bertemu dengan seorang gadis kaya,
yang berparas cantik dan mungil, gerak geriknya anggun, mereka langsung
jatuh cinta pada pandangan pertama dan segera terjalin asmara yang
memabukkan. Beberapa bulan kemudian, pasangan yang serasi ini pun
melangsungkan pernikahan yang megah, bagaikan dalam cerita dongeng,
entah berapa banyak orang yang iri pada mereka berdua!
Tak disangka setelah 8 tahun pernikahan mereka, Brandon menceraikan
wanita cantik itu tanpa mempedulikan keluarga kedua pihak yang
menentangnya. Setengah tahun kemudian, ia menikah lagi dengan wanita
lain yang berasal dari keluarga sederhana, paras wajahnya pun juga biasa
saja. Pekerjaan wanita ini hanyalah seorang pelayan di sebuah toko
minuman ringan. Pilihan Brandon ini telah membuat mata banyak orang
terbelalak seakan tak percaya sama sekali. Suatu hari saya bertemu
dengan Brandon, dengan penuh rasa ingin tahu saya bertanya kepadanya,
mengapa ia bisa menceraikan si wanita cantik itu, lalu kemudian menikahi
seorang wanita yang kalah telak dalam segala hal jika dibandingkan
dengan istri sebelumnya.
Brandon berkata, bahwa selama beberapa tahun belakangan ini, sebenarnya
ia sudah tidak tahan lagi hidup bersama mantan istrinya. Setelah mereka
menikah, wanita itu tak mengerjakan apa pun, selain melewatinya dengan
berbelanja barang=96barang bermerk tiap hari, uang yang dipakainya
adalah uang Brandon. Kartu kredit Brandon dipakai sampai melebihi
batas. Ketika Brandon menasehatinya agar tidak terlalu boros dalam
berbelanja, ia langsung mendapat makian dan dikatai tidak becus, tidak
giat bekerja, bahkan sering memuji pria lain lebih murah hati dengan
menghadiahi dirinya jam tangan bermerk dan kalung mutiara.
Kadang kala jika Brandon sedang mengalami tekanan besar dalam
pekerjaannya, dan ingin mengajaknya jalan jalan, nontton bioskop,
ataupun hanya memilih gedung bioskop saja, harus melalui serangkaian
pertengkaran dahulu, dengan alasan toilet yang tidak mewah, restorannya
yang kurang modis, dan yang harus antri. Setelah pilihan tempat sudah
disepakati, menunggu si wanita cantik berdandan juga harus menghabiskan
beberapa jam. Jika ia dikatakan lamban, maka sudah pasti akan
mendatangkan makian, menyalahkan Brandon yang tidak sabaran, kurang
lemah lembut, tidak seperti si anu atau si anu, bahkan menyatakan bahwa
jika lain kali Brandon ingin keluar dengannya harus terlebih dahulu
membuat janji, seolah si wanita cantik itu adalah majikannya, sementara
Brandon hanyalah pelayan yang harus mendengar perintahnya. Hingga
akhirnya pertengkaran itu membuat hasrat Brandon untuk keluar bersamanya
terkikis habis.
Kedua orang tua Brandon telah lama mengidamkan cucu, sedangkan wanita
cantik itu mati=matian menolak untuk melahhirkan, ia berkata bahwa
melahirkan akan merusak bentuk tubuhnya, memelihara anak akan
menghabiskan waktunya, sampai akhirnya disentuh oleh Brandon pun ia
tidak mau, dengan alasan tidak suka karena Brandon kotor, atau pun
mengatakan bahwa Brandon punya niat lain yang ingin merusak
penampilannya di depan umum. Brandon mengatakan semua hal itu masih
dapat ditahannya, akan tetapi yang benar-benar membuatnya meledak adalah
gara-gara sebotol susu.
Suatu sore mantan istrinya menelepon ke kantornya, dia meminta suaminya
mampir ke supermarket saat pulang kantor dan membelikannya sebotol susu
berkadar lemak rendah. Mendengar permintaannya, Brandon tidak berani
tidak menurutinya. Akan tetapi setelah bekerja sehari penuh sungguh
melelahkan, jalanan juga macet cukup parah, dengan susah payah Brandon
akhirnya mendapat tempat parkir di pinggir jalan yang penuh sesak.
Begitu masuk ke dalam supermarket ia baru mendapati bahwa susu telah
terjual habis, ia terpaksa berjalan kaki ke toko lain membeli susu.
Waktu sudah jam 7 malam setelah ia berhasil membeli susu. Akhirnya
dengan tubuh lelah lunglai Brandon sampai di rumah, setelah menyerahkan
susu sapi kepada istrinya, ia segera merebahkan tubuh di sofa.
Tak disangka istrinya berteriak setelah menerima dan melihat susu yang
dibeli oleh Brandon, dan selanjutnya melempar susu itu ke tubuhnya
sambil menunjuk Brandon dan mulai dengan caci makinya, Saya suruh kamu
beli yang berkadar lemak rendah, mengapa kamu beli yang berlemak tinggi,
kamu ini memang sungguh keterlaluan, sekarang juga segera kamu kembali
ke supermarket itu dan ganti dengan yang lemak rendah. Kamu tidak hanya
telah menunda waktu saya untuk mengkompres wajah, malah salah beli, saya
suruh kamu beli susu ini begitu pulang dari kantor, sekarang kamu lihat
sendiri, sudah jam berapa ini. Kamu ini punya otak atau tidak?!
Begitulah, hanya demi sebotol susu, sang istri telah memakinya
habis-habisan tidak kurang dari setengah jam lamaanya, Brandon yang
telah kehilangan akal pikiran, hanya mampu memandang mantan istrinya
yang berkacak pinggang dengan wajah menyeramkan dan bibir yang diolesi
lipstik merah maron itu melontarkan kata-kata kotor,, gambaran itu
terus membesar dan semakin membesar di hadapan Brandon
Tiba-tiba saja Brandon berrdiri dan segera menepis tangan istrinya
yang sedang menuding dirinya, dan berkata dengan lantang, Cukup sudah
saya bersabar untuk hidup bersama dirimu, mulai besok saya akan
menceraikan kamu! Si wanita cantik yang selama ini selalu berada di atas
angin pun segera mengeluarkan jurus mautnya sampai ke talak tiga,
mengancam hendak bunuh diri lalu mengadu ke orang tua dari kedua belah
pihak sambil meratapi nasibnya yang merasa dipersalahkan. Dia juga
mengeluarkan ancaman hendak menghancurkan kedua belah pihak, tapi
rupanya niat Brandon kukuh bagaikan baja, sama sekali tidak menghiraukan
ancamannya. Akhirnya, si wanita cantik itu sadar jika ini diteruskan dia
akan sangat kehilangan pamor, ia pun menggunakan kesempatan ini untuk
memeras semua harta kekayaan Brandon sebagai tunjangan perceraian
mereka.
Setelah bercerai Brandon memberikan semua hartanya berupa rumah mewah,
mobil bermerk, semua diberikan pada mantan istrinya. Meskipun harus
menghabiskan semua harta kekayaannya, tapi Brandon bilang dia merasakan
kelegaan dan kebebasan yang belum pernah dirasakannya selama ini. Dia
lebih baik makan di pinggir jalan, naik bis umum, dan sama sekali tidak
ingin kembali ke kehidupan yang lalu.
Setelah lewat satu bulan, Brandon pergi bersama dengan rekan sejawatnya
ke sebuah toko minuman ringan untuk menikmati makanan kecil. Dengan
tidak sengaja ia telah menumpahkan gelas minumannya sehingga lantai,
meja dan bajunya basah, saat itu Brandon teringat ketika ia dulu pernah
makan bersama mantan istrinya, ia juga pernah secara tidak sengaja
menumpahkan sup. Ia sempat melihat mantan istrinya melotot hingga yang
terlihat hanya putih matanya dengan ekspresi wajah mendongkol,
seolah-olah bersama Braandon adalah suatu hal yang sangat memalukan
baginya.
Tepat di saat Brandon sedang menerawang akan kejadian di masa lalu itu,
seorang pelayan wanita dengan penuh senyuman di wajahnya datang
menghampiri dirinya, lalu dengan lembut dan ramah membantu dirinya
membersihkan noda, sang pelayan yang sepertinya sangat memaklumi
kecanggungan Brandon, berkata dengan penuh perhatian, Meja kami ini
memang kurang stabil, tamu-tamu di sini sering menumpahkan minuman,
harapp anda dapat memakluminya. Mohon jangan disimpan dalam hati!
Meskipun pelayan wanita itu berparas biasa, tapi saat itu Brandon
merasakan bahwa ia sangat cantik, setelah melunasi bon, Brandon segera
meminta nomor telepon sang pelayan wanita. Pelayan wanita inilah yang
sekarang menjadi istri Brandon sekarang.
Suatu hari sebelum pulang kantor, Brandon menerima telepon dari sang
istri yang memintanya untuk membeli sebotol susu sebelum pulang ke
rumah. Brandon sungguh lelah, jadi ia memberitahu istrinya agar makan di
luar saja, tapi di telepon istrinya mati-matian berrtingkah manja
seperti anak kecil dan mengatakan bahwa ia telah memasak sup ayam kental
demi untuk menambah gizi badannya. Mendengar perkataan sang istri,
seketika itu muncullah kehangatan dalam hati Brandon, betapa pun
lelahnya, dia tetap rela membelikannya.
Setibanya di rumah, ia disambut istrinya dengan penuh senyuman di wajah,
tanpa mempedulikan masalah keterlambatannya akibat kemacetan lalu
lintas. Sang istri meraih susu itu dari tangan Brandon dan segera masuk
ke dapur. Brandon dengan penuh rasa ingin tahu menghampiri istrinya,
menanyakan apakah ada masalah dengan susu yang dibelinya itu lemak
rendah atau lemak tinggi. Tak disangka dengan penuh semangat istrinya
mencium pipinya sambil berkata dengan manja, Terima kasih, Suamiku
Asalkan suamiiku yang membelikannya, semua itu tidak ada masalah, aku
sudah senang! Demikianlah Brandon seumur hidupnya mencintai istrinya
yang baik dan lemah lembut serta dapat bertingkah manja ini!
Sesungguhnya, wanita seperti apa yang disukai oleh pria? Kebanyakan
wanita sekarang ini beramai-ramai mengejar kecantikan penampilan luar
dan bentuk tubuh yang aduhai agar menjadi pusat perhatian pria, namun
mereka lupa bahwa sebenarnya pria menitik beratkan pada hati yang dapat
berempati dan memperhatikan orang lain, juga penuh perhatian dan
toleran.
My personal web: http://pujakesula.blogspot.com or http://endyenblogs.multiply.com/journal istri atau pacar, apakah dia benar benar mencintai wanita itu atau
tidak, itu tidaklah pennting, yang terpenting adalah demi gengsi sang
pria, itulah alasan yang sebenarnya.
Tapi acap kali pria setelah menginjak usia paro baya, baru menyadari
bahwa kecantikan seorang wanita bukanlah terletak di kulit permukaannya,
melainkan terletak pada sifatnya yang lembut dan murah hati, bertabiat
sabar dan penuh pengertian. Ketika pria sedang resah dan gelisah,
apabila sang wanita bisa menunjukkan perhatian menghibur dengan sedikit
manja, mengatakan perkataan dengan lemah lembut, maka saat itu juga
tidak peduli seberapa sibuk atau seberapa berat beban yang dipikul, si
pria akan merasa lega.
Hanya saja wanita sekarang ini hanya memikirkan dirinya sendiri,
bersuara lebih besar daripada pria, menghamburkan uang untuk bersolek,
pakaian jika bukan bermerk tidak mau dipakai, tidak bisa masak, tidak
mengurus anak. Jika pria tidak mengerjakan pekerjaan rumah tangga maka
ia akan mengadu kesana kemari sambil menangis dan meratap, sudah
sepantasnya seorang suami bersusah payah mencari nafkah Sampai
disinilah, pria baru akan menyesali pandangannya yang pendek dan
dangkal, karena hanya memilih pasangan hidup hanya dengan melihat
kecantikan di wajah dan bukannya melihat kecantikan dalam hatinya.
Saya mempunyai seorang teman, semua memanggilnya Brandon, berparas
seperti bintang film idola, tinggi dan tampan, latar belakang
keluarganya juga baik, di masa sekolah ada begitu banyak wanita yang
mengagumi dirinya. Brandon kemudian bertemu dengan seorang gadis kaya,
yang berparas cantik dan mungil, gerak geriknya anggun, mereka langsung
jatuh cinta pada pandangan pertama dan segera terjalin asmara yang
memabukkan. Beberapa bulan kemudian, pasangan yang serasi ini pun
melangsungkan pernikahan yang megah, bagaikan dalam cerita dongeng,
entah berapa banyak orang yang iri pada mereka berdua!
Tak disangka setelah 8 tahun pernikahan mereka, Brandon menceraikan
wanita cantik itu tanpa mempedulikan keluarga kedua pihak yang
menentangnya. Setengah tahun kemudian, ia menikah lagi dengan wanita
lain yang berasal dari keluarga sederhana, paras wajahnya pun juga biasa
saja. Pekerjaan wanita ini hanyalah seorang pelayan di sebuah toko
minuman ringan. Pilihan Brandon ini telah membuat mata banyak orang
terbelalak seakan tak percaya sama sekali. Suatu hari saya bertemu
dengan Brandon, dengan penuh rasa ingin tahu saya bertanya kepadanya,
mengapa ia bisa menceraikan si wanita cantik itu, lalu kemudian menikahi
seorang wanita yang kalah telak dalam segala hal jika dibandingkan
dengan istri sebelumnya.
Brandon berkata, bahwa selama beberapa tahun belakangan ini, sebenarnya
ia sudah tidak tahan lagi hidup bersama mantan istrinya. Setelah mereka
menikah, wanita itu tak mengerjakan apa pun, selain melewatinya dengan
berbelanja barang=96barang bermerk tiap hari, uang yang dipakainya
adalah uang Brandon. Kartu kredit Brandon dipakai sampai melebihi
batas. Ketika Brandon menasehatinya agar tidak terlalu boros dalam
berbelanja, ia langsung mendapat makian dan dikatai tidak becus, tidak
giat bekerja, bahkan sering memuji pria lain lebih murah hati dengan
menghadiahi dirinya jam tangan bermerk dan kalung mutiara.
Kadang kala jika Brandon sedang mengalami tekanan besar dalam
pekerjaannya, dan ingin mengajaknya jalan jalan, nontton bioskop,
ataupun hanya memilih gedung bioskop saja, harus melalui serangkaian
pertengkaran dahulu, dengan alasan toilet yang tidak mewah, restorannya
yang kurang modis, dan yang harus antri. Setelah pilihan tempat sudah
disepakati, menunggu si wanita cantik berdandan juga harus menghabiskan
beberapa jam. Jika ia dikatakan lamban, maka sudah pasti akan
mendatangkan makian, menyalahkan Brandon yang tidak sabaran, kurang
lemah lembut, tidak seperti si anu atau si anu, bahkan menyatakan bahwa
jika lain kali Brandon ingin keluar dengannya harus terlebih dahulu
membuat janji, seolah si wanita cantik itu adalah majikannya, sementara
Brandon hanyalah pelayan yang harus mendengar perintahnya. Hingga
akhirnya pertengkaran itu membuat hasrat Brandon untuk keluar bersamanya
terkikis habis.
Kedua orang tua Brandon telah lama mengidamkan cucu, sedangkan wanita
cantik itu mati=matian menolak untuk melahhirkan, ia berkata bahwa
melahirkan akan merusak bentuk tubuhnya, memelihara anak akan
menghabiskan waktunya, sampai akhirnya disentuh oleh Brandon pun ia
tidak mau, dengan alasan tidak suka karena Brandon kotor, atau pun
mengatakan bahwa Brandon punya niat lain yang ingin merusak
penampilannya di depan umum. Brandon mengatakan semua hal itu masih
dapat ditahannya, akan tetapi yang benar-benar membuatnya meledak adalah
gara-gara sebotol susu.
Suatu sore mantan istrinya menelepon ke kantornya, dia meminta suaminya
mampir ke supermarket saat pulang kantor dan membelikannya sebotol susu
berkadar lemak rendah. Mendengar permintaannya, Brandon tidak berani
tidak menurutinya. Akan tetapi setelah bekerja sehari penuh sungguh
melelahkan, jalanan juga macet cukup parah, dengan susah payah Brandon
akhirnya mendapat tempat parkir di pinggir jalan yang penuh sesak.
Begitu masuk ke dalam supermarket ia baru mendapati bahwa susu telah
terjual habis, ia terpaksa berjalan kaki ke toko lain membeli susu.
Waktu sudah jam 7 malam setelah ia berhasil membeli susu. Akhirnya
dengan tubuh lelah lunglai Brandon sampai di rumah, setelah menyerahkan
susu sapi kepada istrinya, ia segera merebahkan tubuh di sofa.
Tak disangka istrinya berteriak setelah menerima dan melihat susu yang
dibeli oleh Brandon, dan selanjutnya melempar susu itu ke tubuhnya
sambil menunjuk Brandon dan mulai dengan caci makinya, Saya suruh kamu
beli yang berkadar lemak rendah, mengapa kamu beli yang berlemak tinggi,
kamu ini memang sungguh keterlaluan, sekarang juga segera kamu kembali
ke supermarket itu dan ganti dengan yang lemak rendah. Kamu tidak hanya
telah menunda waktu saya untuk mengkompres wajah, malah salah beli, saya
suruh kamu beli susu ini begitu pulang dari kantor, sekarang kamu lihat
sendiri, sudah jam berapa ini. Kamu ini punya otak atau tidak?!
Begitulah, hanya demi sebotol susu, sang istri telah memakinya
habis-habisan tidak kurang dari setengah jam lamaanya, Brandon yang
telah kehilangan akal pikiran, hanya mampu memandang mantan istrinya
yang berkacak pinggang dengan wajah menyeramkan dan bibir yang diolesi
lipstik merah maron itu melontarkan kata-kata kotor,, gambaran itu
terus membesar dan semakin membesar di hadapan Brandon
Tiba-tiba saja Brandon berrdiri dan segera menepis tangan istrinya
yang sedang menuding dirinya, dan berkata dengan lantang, Cukup sudah
saya bersabar untuk hidup bersama dirimu, mulai besok saya akan
menceraikan kamu! Si wanita cantik yang selama ini selalu berada di atas
angin pun segera mengeluarkan jurus mautnya sampai ke talak tiga,
mengancam hendak bunuh diri lalu mengadu ke orang tua dari kedua belah
pihak sambil meratapi nasibnya yang merasa dipersalahkan. Dia juga
mengeluarkan ancaman hendak menghancurkan kedua belah pihak, tapi
rupanya niat Brandon kukuh bagaikan baja, sama sekali tidak menghiraukan
ancamannya. Akhirnya, si wanita cantik itu sadar jika ini diteruskan dia
akan sangat kehilangan pamor, ia pun menggunakan kesempatan ini untuk
memeras semua harta kekayaan Brandon sebagai tunjangan perceraian
mereka.
Setelah bercerai Brandon memberikan semua hartanya berupa rumah mewah,
mobil bermerk, semua diberikan pada mantan istrinya. Meskipun harus
menghabiskan semua harta kekayaannya, tapi Brandon bilang dia merasakan
kelegaan dan kebebasan yang belum pernah dirasakannya selama ini. Dia
lebih baik makan di pinggir jalan, naik bis umum, dan sama sekali tidak
ingin kembali ke kehidupan yang lalu.
Setelah lewat satu bulan, Brandon pergi bersama dengan rekan sejawatnya
ke sebuah toko minuman ringan untuk menikmati makanan kecil. Dengan
tidak sengaja ia telah menumpahkan gelas minumannya sehingga lantai,
meja dan bajunya basah, saat itu Brandon teringat ketika ia dulu pernah
makan bersama mantan istrinya, ia juga pernah secara tidak sengaja
menumpahkan sup. Ia sempat melihat mantan istrinya melotot hingga yang
terlihat hanya putih matanya dengan ekspresi wajah mendongkol,
seolah-olah bersama Braandon adalah suatu hal yang sangat memalukan
baginya.
Tepat di saat Brandon sedang menerawang akan kejadian di masa lalu itu,
seorang pelayan wanita dengan penuh senyuman di wajahnya datang
menghampiri dirinya, lalu dengan lembut dan ramah membantu dirinya
membersihkan noda, sang pelayan yang sepertinya sangat memaklumi
kecanggungan Brandon, berkata dengan penuh perhatian, Meja kami ini
memang kurang stabil, tamu-tamu di sini sering menumpahkan minuman,
harapp anda dapat memakluminya. Mohon jangan disimpan dalam hati!
Meskipun pelayan wanita itu berparas biasa, tapi saat itu Brandon
merasakan bahwa ia sangat cantik, setelah melunasi bon, Brandon segera
meminta nomor telepon sang pelayan wanita. Pelayan wanita inilah yang
sekarang menjadi istri Brandon sekarang.
Suatu hari sebelum pulang kantor, Brandon menerima telepon dari sang
istri yang memintanya untuk membeli sebotol susu sebelum pulang ke
rumah. Brandon sungguh lelah, jadi ia memberitahu istrinya agar makan di
luar saja, tapi di telepon istrinya mati-matian berrtingkah manja
seperti anak kecil dan mengatakan bahwa ia telah memasak sup ayam kental
demi untuk menambah gizi badannya. Mendengar perkataan sang istri,
seketika itu muncullah kehangatan dalam hati Brandon, betapa pun
lelahnya, dia tetap rela membelikannya.
Setibanya di rumah, ia disambut istrinya dengan penuh senyuman di wajah,
tanpa mempedulikan masalah keterlambatannya akibat kemacetan lalu
lintas. Sang istri meraih susu itu dari tangan Brandon dan segera masuk
ke dapur. Brandon dengan penuh rasa ingin tahu menghampiri istrinya,
menanyakan apakah ada masalah dengan susu yang dibelinya itu lemak
rendah atau lemak tinggi. Tak disangka dengan penuh semangat istrinya
mencium pipinya sambil berkata dengan manja, Terima kasih, Suamiku
Asalkan suamiiku yang membelikannya, semua itu tidak ada masalah, aku
sudah senang! Demikianlah Brandon seumur hidupnya mencintai istrinya
yang baik dan lemah lembut serta dapat bertingkah manja ini!
Sesungguhnya, wanita seperti apa yang disukai oleh pria? Kebanyakan
wanita sekarang ini beramai-ramai mengejar kecantikan penampilan luar
dan bentuk tubuh yang aduhai agar menjadi pusat perhatian pria, namun
mereka lupa bahwa sebenarnya pria menitik beratkan pada hati yang dapat
berempati dan memperhatikan orang lain, juga penuh perhatian dan
toleran.
__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com
No comments:
Post a Comment