Wednesday, March 26, 2008

Kampanye “Liberal” Melalui Kartun Andi

Rabu, 26 Maret 2008

Departemen Keamanan Jerman mengeluarkan komik "Andi" dengan sasaran anak-anak sekolah dan pelajar. Tapi, ada pesan "liberal" di dalamnya

ImageHidayatullah.com--Departemen Keamanan Jerman memiliki cara unik untuk "meliberal" kan kaum Muslim. Setidaknya, dengan bahasa yang sering dipakai, yakni "perang melawan "militan Islam".

Diantara yang dilakukan adalah memanfaatkan komik kartun untuk anak-anak sekolah. Pemerintah Negara Bagian North Rhine Westphalia (NRW), Jerman, kemarin mulai mengenalkan kartun "liberal" dengan mengambil tokoh utama bernama Andi. Andi adalah siswa menengah atas (SMA) yang memerangi rasisme dan diskriminasi.

Komik yang dicetak sebanyak 100.000 eksemplar dan didistribusikan di setiap sekolah dasar dan menengah di negara-negara bagian Jerman itu menceritakan petualangan terbarunya Andi. Namun si Andi tidaklah sendiri. Dia ditemani pacar nya, Ayshe –sesuatu yang tak dikenal dalam Islam—dan keduanya berusaha "menarik" kakak lelaki Ayshe, Murat, yang terpengaruh rekan-rekannya yang dianggap radikal. Bersama rekan-rekannya itulah, Murat diceritakan tergabung dalam kelompok Islam pembenci pendeta.

"Kami selalu berhati-hati untuk tidak melukai dan menimbulkan kemarahan masyarakat saat menggambar karikatur Islam," kata Hartwig Moeller, ujar epala Departemen Dalam negeri NRW untuk perlindungan konstitusi baru-baru ini.

Menurutnya, diterbitkannya kartun ini untuk menunjukkan kepada anak muda bagaimana perbedaan Islam yang "cinta damai" dan "Islam garis keras". Tak dijelaskan, apa  definisi "Islam cinta damai" dan Islam "garis keras".

"Kami menjelaskan dengan gamblang bahwa kami tidak bertujuan melawan Muslim," kata pejabat yang bertanggung jawab atas penerbitan komik tersebut. Kartun bergaya Manga itu didesain untuk warga negara sekaligus pelajaran agama bagi anak sekolah berusia 12 sampai 16 tahun.

"Itu adalah usia yang dipilih Islam untuk memasukkan ajaran Al-Quran serta nilai-nilai ajaran Islam," tegas Moeller.

Kartun itu sejatinya sudah diluncurkan sejak 2004. Namun, Oktober tahun lalu, NRW me-launching petualangan baru sang tokoh utama.

Hanya saja menariknya, mengapa kartun seperti ini justu sering dibikin oleh pemerintah Barat dan Eropa.  Selain itu, pencitraan "Islam damai" dan "Islam garis keras" sering menjadi stigma Negara-negara Barat kepada kaum Muslim. Setidaknya garis besar pesan komik ini hanya menjelaskan, seolah-olah Muslim yang liberal lah yang benar. [rtr/cha, berbagai sumber/www.hidayatullah.com]
 My personal webhttp://pujakesula.blogspot.com  or  http://endyenblogs.multiply.com/journal 


Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.

No comments: