Monday, January 14, 2008

TKW asal Cianjur Dieksekusi di Provinsi Asir

 TKW asal Cianjur Dieksekusi di Provinsi Asir

Pihak otoritas Saudi Arabia, hari Sabtu kemarin diberitakan telah mengeksekusi seorang pembantu rumah tangga asal Indonesia setelah terbukti membunuh majikannya

ImagePihak Saudi sebagaimana dikutip Saudi Press Agency  mengatakan, pelayan wanita bernama Yanti Irianti binti Jono Sukardi dieksekusi setelah pihak pengadilan memutuskan TKW asal Desa Sukatari, Kecamatan Karangtengah, Cianjur ini melakukan pembunuhan terhadap sang majikan, Aisha Al Makhaled yang berusia 60 tahun dengan cekikan menggunakan bantal ketika dia sedang tidur.

Sumber lain diberitakan, Yanti dijatuhi hukuman mati karena membunuh majikannya yang menggunakan kursi roda. Sumber-sumber lain juga mengatakan, Yanti membunuh majikannya karena mau mencuri perhiasan. Yanti dieksekusi di selatan provinsi Asir. Sebelumnya, Konsul Jenderal Indonesia di Jeddah, Gatot Abdullah Mansyur, sebagaimana dikutip Kantor Berita BBC, mengatakan, Yanti dieksekusi dengan ditembak.

"Pejabat Indonesia menghadiri eksekusi itu dan sebelum eksekusi juga ada berita acara testamen terakhir dan dia menitipkan anaknya saja. Tidak ada keinginan lain," kata Gatot Abdullah Mansyur.

Menurut Mansyur, sejak proses persidangan awal terpidana sudah mengaku perbuatannya dan pasrah sesuai dengan hukum yang berlaku.

Mansyur menambahkan bahwa Yanti, asal Karang Tengah, Jawa Barat, baru sekitar seminggu bekerja di tempat majikan itu.

Tahun lalu Arab Saudi,  telah mengeksekusi 130 orang, yang meningkat pesat dari 40 pada tahun sebelumnya.

Di Arab Saudi, pembunuhan, pemerkosaan dan kejahatan serius diancam dengan hukuman mati.

Keringanan hukuman hanya dimungkinkan jika keluarga korban memberi pengampunan maaf kepada pelaku dan Yanti tidak dimaafkan oleh keluarga majikannya itu.

Dianggap gagal

Kasus vonis mati terhadap Yanti Irianti binti Jono Sukardi (37) ini sempat membuat polemik berbagai pihak di Indonesia. Wakil Ketua Komisi VIII Said Abdullah menyatakan, vonis mati Yanti merupakan kegagalan diplomasi pemerintah Indonesia. Karenanya, pihaknya segera membentuk panitia khusus (pansus) atau panitia kerja (panja) untuk mengusut kasus tersebut.

Pembentukan pansus, kata Said, diperlukan karena pihaknya melihat adanya kejanggalan dalam upaya hukum yang dilakukan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).

"Juru bicara Deplu bohong soal pendampingan hukum oleh KJRI terhadap Yanti,'' tegasnya di Jakarta kemarin (13/1).

Menurut anggota DPR asal Madura itu, hingga eksekusi dilaksanakan, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi tidak pernah menyampaikan info apa pun mengenai kasus Yanti kepada perwakilan RI.

''Kalau memang ada bantuan hukum dari KJRI, tunjukkan siapa lawyer-nya,'' ujarnya bernada tinggi.

Sebagai respons atas penjatuhan vonis mati terhadap Yanti, pemerintah juga diminta segera mengirimkan protes keras kepada Dubes Saudi.

Kemarin, Atase Konsuler KJRI Jeddah Didi Wahyudi menyatakan, upaya hukum untuk membela wanita beranak empat tersebut telah maksimal dilakukan. Namun, untuk kasus yang sudah disidangkan di pengadilan tingkat pertama, tingkat banding, dan tingkat tinggi itu, putusan sudah berkekuatan hukum tetap. Bahkan, pengadilan memakan waktu 1 tahun 7 bulan.

Menurut Didi, penyebab Yanti tetap dihukum mati adalah tidak adanya ampunan dari Raja Abdullah dan keluarga Aisha Al Mukhaled, majikan yang dibunuh. [ahn, bbc, cha/hidayatullah]

NB: sekedar komentar ya...

Itu blm tentu si TKWnya yang salah, bukannya saya nuduh ya, tapi yang aku rasakan dan stahu aku Orang saudi banyak juga yang jago fitnah, walaupun memang banyak yang baik dan ulama' yang taat, kelemahan Diplomat kita menyebabkan keleluasaan mereka menginjak-injak orang kita di sana itu penuturan para penduduk saudi, Saudi agak berfikir segan terhadap FILIPINA dan para tenaga kerja dari negara tersebut karna diplomatnya kuat dan tidak doyan sogokan, dia nasianalismenya tinggi, sementara orang kita di remehkan dan di injak-injak semaunya karana lemahnya diplomat indonesia itu ungkapan jujur penduduk saudi asli yang kebetulan temanku.

Gimana gak sedih jadi warga indonesia punya diplomat yang peluh begitu...?

(maaf agak emosi, tapi bolehkan karna lihat kemungkaran, asal terkendali he he he) 

salam solidaritas.

My personal webhttp://pujakesula.blogspot.com  or  http://endyenblogs.multiply.com/journal 


Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.



Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.

No comments: