Friday, February 22, 2008

HIZBULLAH DI LIBANON ADALAH HIZBUSYSYAITHAN

Fatwa Syaikh sholih bin Muhammad Al Luhaidan
Ketua Majelis Qadha' A'la.

Penanya: Syaikh, kami memliki beberapa pertanyaan. Kami minta izin kepadamu untuk menyampaikannya. Pertama ada pertanyaan yang berbunyi:
Kami mendengar disebagian media  adanya  celaan kepada negeri kita ini (Saudi) dan pemerintahnya. Khususnya di hari-hari ini. Ini terjadi setelah Israel menyerang Libanon. Beberapa komentar sangat kelewatan hingga mereka menjadikan negara Saudi, Israel,dan Amerika adalah satu kelompok. Semuanya kafir. Saling berwala'. Maka apa komentar anda, sebab kami mengetahui bagaimana pemerintah kami menyintai Islam dan kaum Muslimin. Dan juga mendakwahkan Islam yang benar lagi murni. Diantara mereka dan para ulama  saling memberi nasehat dan musyawarah dalam agama?

Maka jawab beliau:
Alangkah ngerinya apa yang keluar dari mulut mereka. Yang mereka ucapkan tidak lain adalah dusta. Tidak diragukan lagi bahwa kerajaan Saudi Arabia adalah yang menjadi target untuk disakiti oleh Amerika…

Bukankah mereka telah menyerang lembaga-lembaga amal dan semangat untuk menghentikan dan membekukan bantuan (kaum muslimin untuk muslimin). Dan berlagak berbuat baik kepada kerajaan ini di harian-harian mereka yang terkenal –semoga Allah rendahkan yang tinggi  mereka dan menghancurkan berita-berita mereka-. Yaitu mereka ingin mencela ulama-ulama besar…
Mereka menyatakan bahwa para ulama itu mendanai para teroris. Yaitu sedekah yang diberikan kepada kaum muslimin yang lemah yang diberikan oleh yayasan khairiyyah mereka. Tidak lain yang mengatakan bahwa Saudi bersama yahudi dan Amerika melainkan itu diucapakan oleh orang yang di hatinya ada kedengkian terhdap aqidah ini dan para pemikulnya serta pembelanya. Kedengkian-kedengkian itu hanya akan menjerumuskan para pemilikinya kepada berbagai kehinaan dan kejelekan.
Tidak diragukan lagi… Bahwa di dunia Islam tidak ada  negara yang  bisa memberikan bantuan melalui badan-badan dan lembaga-lembaga amal  seperti yang dilakukan oleh negara ini. Apakah secara pemerintahan dan pribadi. Saya tidak suka kalau disebut "Israil (yang membantai-pent)", sebab Israil adalah nama lain dari Nabi Allah, Ya'qub alaihissalam. Adapun mereka, (yang membantai), adalah famili para babi dan monyet…
Tidak diragukan lagi bahwa mereka adalah yahudi, tapi mereka bukan  Israil. Tapi mereka menggunakan nama itu. Kemudian nama ini juga tercela bagi ummat ini untuk menamakan menyebut dirinya dengan negara Islam atau dakwah Islam atau menjadikan tandanya adalah Islam.
Negara yahudi menamakan dirinya dengan Israil, yakni menurut dasar keyahudian. Dan tidak diragukan lagi bahwa setiap orang yang berakal di dunia ini, apakah dari nashrani di barat dan orang kafir ditimur, melainkan dia tahu bahwa Amerika sangat gigih untuk menghinakan dunia Islam. Tapi Saudi lebih mereka targetkan.  Tapi, alhamdulillah, karena kita berpegang teguh kepada agama kita yang benar dan kita menggigitnya dengan gigi geraham kita secara jujur serta kita mengikhlaskan amal kita untuk Allah. Maka Allah menolong hamba-hambanya yang beriman. Dan tidak ada penyebab terlambat datangnya pertolongan Allah melainkan karena para hamba menyia-nyiakan agama mereka. Maka kita mohon kepada Allah agar menampakkan  -dengan segera tanpa ditunda- terhadap Amerika  yang akan membahagiakan kaum mukminin…Silahkan.

Penanya: Jazakallahu Khairan, Syaikh.
Ada penanya berkata: YKH Syaikh Sholih bin Muhammad Al Luhaidan, semoga Allah menjagamu dan menuntunmu.. Tidak diragukan lagi bahwa Anda juga mengetahui kenyataan pahit yang dialami kaum muslimin di dunia Islam yang mana terjadi berbagai fitnah dan peperangan. Khususnya  peperangan yang terjadi antara yahudi dan kelompok Hizbullah yang merupakan kelompok Syi'ah di Libanon. Maka apa sikap seorang muslim terhadap peperangan ini?  Sebab kita mendengara adanya ajakan untuk berjihad bersama mereka dan mendo'akan kemenangan untuk mereka ketika qunut. Kaum muslimin menjadi bingung terhadap hal ini. Maka apa pengarahan dari Anda?

Jawab: Tidak diragukan lagi bahwa kelompok yang menamakan dirinya dengan hizbullah (kelompok Allah-pent) adalah hizburRafidhah (kelompok  rafidhah). Dan rafidhah telah diketahui (kesesatannya-pent) dan telah diketahuinya (sesatnya) manhaj metode mereka. Hakikat mereka adalah mereka menganggap mayoritas Ahlus Sunnah…(bahwakan-pent)semua Ahlus Sunnah adalah orang kafir. Ini adalah hal yang tidak samar bagi orang yang menelaah buku-buku mereka.
Maka kita berlindung kepada Allah agar jangan sampai kita menolong dan membela mereka serta membantu mereka yang itu akan membuat mereka semakin kuat. Mereka bagian dari Iran. Tidak ragu lagi (benarnya-pent) ucapan pemimpin Mesir: "Sesungguhnya Syi'ah yang ada di negara ini dengan yang di Iran sama saja. Sebab, kecenderungan dan loyalitas mereka kepada Iran."
Tapi, masyarakat bila tertimpa musibah hendaknya segera memperbaikinya menurut cara yang sesuai  dan bisa memperbaiki musibah itu. Mayoritas apa yang menimpa Libanon, kalau tidak bisa dikatakan semua, dalangnya adalah kelompok ini. Yang menamakan dirinya dengan kelompok Alah (Hizbullah), sebenarnya mereka adalah Hizbusysyaithon
(Kelompok/partai setan)…
Sekian.

Catatan: Asal fatwa ini adalah kutipan fatwa dengar suara syaikh Sholih Al Luhaidan ketika menjawab dua pertanyaan saat Dauroh Imam Abdul Aziz bin Abdillah bin baz rahimahullah. Maka situs Ar radd mentarnskripnya dan menyebarkannya disitusnya.

Fatwa ini diterjemahkan oleh Abu Mu'awiyah M.Ali bin Ismail al Medani. Mengambil dari situs sahab.net.

 

Coment : Tidakkah proyek Amerika serikat sebelum menyerang bagian dari negri islam adalah mengadu domba antara islam, terutama syi'ah dan sunni, agar ketika di serang salah satu dari kelompok islam tersebut maka akan tidak akan saling membantu satu sama lain? Semoga kita dilindungi Allah hasutan dan adudomba yang dilancarkan Amerika dan semua pihak yang ingin memecah belah persatuan umat islam. 
 

My personal webhttp://pujakesula.blogspot.com  or  http://endyenblogs.multiply.com/journal 


Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.

No comments: