Berbagai pemahaman akidah islam saat ini menyebar dimuka bumi ini di luar berbagai penyimpangan yang nyata dan pemahaman yang melenceng jauh dari akidah, nabi palsu bermunculan, bahkan saat ini sangat sulit mencari kemurniaan akidah karna pandainya para pemuka pemikiran yang atau pembawa pemikiran tentang akidah yang belum tentu kebenaranan selalu mengaku-aku sebagai golongan yang memurnikan akidah, akidah yang paling lurus dan akidah yang paling murni, jika penjual kecap seluruhnya bilang "inilah kecap asli no 1, dengan menerangkan segala macam keunggulannya dan membongkar kekurangan kecap lain dan itu dilakukan oleh semua penjual kecap maka lama kelamaan antara penjual kecap akan bentrok, atau mungkin para sellesnya yang bersinggungan satu sama lain akan berkelahi.
Akidah ahlussunnah yang dianut oleh mayoritas muslim saat ini saja telah pecah menjadi berbagai macam golongan dan kelompok yang saling sikut satu sama lain, apalagi antara ahlussunnah dan syi'ah atau akidah lain yang sama sekali berbeda, keseluruhannya adalah islam, yang lebih menyedihkan lagi catatan sejarah yang memberontak pada kekholifahan Utsman RA, dengan tuduhan usman tidak adil dan telah menyelewengkan uang negara dan berbuat KKN dan sebagainya yang hal itu belum tentu benar dan tidak ada konfermasi dari kholifah sendiri para pembencinya mengecap umar telah menyimpang bahkan lebih dari itu mengkafirkan sahabat nabi yang mulya tersebut, dan atas alasan itu para kaum tersebut melakukan pemberontakan dan mbalelo terhadap kepemimpinan Utsman dan merasa benar memisahkan diri dari jamaah dan membentuk jamaah sendiri, hal itu terulang kembali pada kekholifahan Turku Utsmani yang konon diruntuhkan kelompok ibnu sa'ud yang menghalalkan darah kaum muslimin dengan bantuan inggris merobohkan kekholifahan Turki Utsmani, dengan dalih pembersihan akidah dan kemurnian akidah merobohkan khilafah tahun 1924 M, dan menduduki mekkah dan menggantinya dengan kerajaan Saudi.
Kekhilafahan adalah mutlak hal yang sangat penting sekali, sehingga penunjukan kholifah umar itu dilakukan sebelum jasad nabi muhammad SAW di kuburkan, dengan alasan apakah para pengaku memurnikan akidah ini tidak mendirikan kekholifahan yang semestinya dimiliki oleh kaum muslimin sedunia? apakah benar mereka menentang tegaknya kekholifahan dan menyalahkan para penda'i agar tegaknya syari'ah islam dengan berkata bahwa kaum muda sekarang memiliki semangat besar tapi tidak di berik ilmu, seperti yang di kemukakan ulama negara saud ini yang khilafah dimuka bumi,? memang benar pendapat Sayyid Quttub yang memilih kholifah dengan pemilihan mutlak oleh rakyat tidaklah benar, dan benar pula beliau berkata bahwa pemilihan kholifah dengan penunjukan kholifah sebelumnya atau ijma' ahli ilmu, tapi tetap kholifah sangat penting dari pada tanpa kholifah, karna sekarang tidak ada kekholifahan mungkin penunjukan dengan ijma' ahli ilmu sangat cocok, tapi bukan berarti kholifah tidak di butuhkan bukan?
Menganggap kafir sesama muslim yang hal menganggap kafir tersebut tiada diakui oleh ulama' negri saudi dan mengaku bahwa kelompok lainlah yang menganggapnya musuh dan bercerita bahwa banyak oranglah yang menuduh kepadanya tapi mengapa mengeluarkan statemen yang membuat tidak adanya kepekaan terhadap sesama penderitaan saudara seislam? seolah kebenaran telah mutlak miliknya sendiri yang tau kebenaran absolut dengan teganya mengucapkan huzbullah di libanon adalah huzbusyaithon Fatwa Syaikh sholih bin Muhammad Al Luhaidan Ketua Majelis Qadha' A'la. dan seolah membela israel dengan perkataan israel adalah keturunan nabi, jikalau benar akidah hizbullah itu menyimpang tidak sesuai dengan akidah orang arab, pantaskah ucapan itu diucapkan? Apakah mereka tidak mengucap Syahadat? Semoga Allah menunjukkan kita kejalan yang benar.
Memang perpecahan yang ditimbulkan berbagai macam pemahaman saat ini membuat kita sulit untuk memilih mana yang paling benar dalam berkeyakinan yang murni karna bila kita teliti dan pelajari dengan seksama saudara kita yang banyak dikatakan sesat dan beribadah tidak sesuai dengan syariat islam, ternyata mereka mempunyai dasar yang kuat dan terkadang kita yang menuduh justru tidak memiliki ilmu tentangnya, untuk perselisihan antara kuat atau tidaknya landasan hukum yang digunakan, bukankah itu bisa di jawab dengan fatwa yang syah yang mestinya dikeluarkan oleh negara khilafah sebagai mana telah diwasiatkan oleh Baginda Nabi bahwa suara kholifah akan menghilankan perbedaan, tapi apa yang terjadi saat ini? Kholifah durubuhkan dan seolah mereka termasuk golongan yang takut akan berdirinya kekholifahan sehingga menfatwakan hal diatas tadi, ada apa dengan umat saat ini, apa yang dibutuhkan, semoga Allah menunjukkan kita kejalan yang lurus, mari kita berlindung kepada Allah dari segala kedholiman orang yang berkepentingan dunia semata.
Ibnu kholdun menengarai masalah khilafah yang dengannya menjaga kehidupan agama dg ucapan beliau " Kekhalifahan harus mampu menggerakan umat untuk bertindak sesuai dengan ajaran Islam dan menyeimbangkan kewajiban di dunia dan akhirat. (Kewajiban di dunia) harus seimbang (dengan kewajiban untuk akhirat), seperti yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad, semua kepentingan dunia harus mempertimbangkan keuntungan untuk kepentingan akhirat. Singkatnya, (Kekhalifahan) pada kenyataannya menggantikan Nabi Muhammad, beserta sebagian tugasnya, untuk melindungi agama dan menjalankan kekuasaan politik di dunia.
Peranan seorang kalifah telah ditulis dalam banyak sekali literatur oleh teolog islam. Imam Najm al-Din al-Nasafi menggambarkan khalifah sebagai berikut:
"Umat Islam tidak berdaya tanpa seorang pemimpin (imam, dalam hal ini khalifah) yang dapat memimpin mereka untuk menentukan keputusan, memelihara dan menjaga daerah perbatasan, memperkuat angkatan bersenjata (untuk pertahanan negara), menerima zakat mereka (untuk kemudian dibagikan), menurunkan tingkat perampokan dan pencurian, menjaga ibadah di hari jumat (salat jumat) dan hari raya, menghilangkan perselisihan diantara sesama, menghakimi dengan adil, menikahkan wanita yang tak memiliki wali. Sebuah keharusan bagi pemimpin untuk terbuka dan berbicara didepan orang yang dipimpinnya, tidak bersembunyi dan jauh dari rakyatnya.Ia sebaiknya berasal dari kaum Quraish dan bukan kaum lainnya, tetapi tidak harus dikhususkan untuk Bani Hasyim atau anak-anak Ali. Pemimpin bukanlah seseorang yang suci dari dosa, dan bukan pula seorang yang paling jenius pada masanya, tetapi ia adalah seorang yang memiliki kemampuan administratif dan memerintah, mampu dan tegas dalam mengeluarkan keputusan dan mampu menjaga hukum-hukum Islam untuk melindungi orang-orang yang terzalimi. Dan mampu memimpin dengan arif dan demokratif.
"Umat Islam tidak berdaya tanpa seorang pemimpin (imam, dalam hal ini khalifah) yang dapat memimpin mereka untuk menentukan keputusan, memelihara dan menjaga daerah perbatasan, memperkuat angkatan bersenjata (untuk pertahanan negara), menerima zakat mereka (untuk kemudian dibagikan), menurunkan tingkat perampokan dan pencurian, menjaga ibadah di hari jumat (salat jumat) dan hari raya, menghilangkan perselisihan diantara sesama, menghakimi dengan adil, menikahkan wanita yang tak memiliki wali. Sebuah keharusan bagi pemimpin untuk terbuka dan berbicara didepan orang yang dipimpinnya, tidak bersembunyi dan jauh dari rakyatnya.Ia sebaiknya berasal dari kaum Quraish dan bukan kaum lainnya, tetapi tidak harus dikhususkan untuk Bani Hasyim atau anak-anak Ali. Pemimpin bukanlah seseorang yang suci dari dosa, dan bukan pula seorang yang paling jenius pada masanya, tetapi ia adalah seorang yang memiliki kemampuan administratif dan memerintah, mampu dan tegas dalam mengeluarkan keputusan dan mampu menjaga hukum-hukum Islam untuk melindungi orang-orang yang terzalimi. Dan mampu memimpin dengan arif dan demokratif.
Berbagai permasalahan umat sekarang ini, yang di sekat seolah permasalah umat islam yang terdapat di negara lain bukanlah urusan umat di negara muslim satunya lagi, inilah akibat ketiadaan pemimpin kholifah yang mewakili seluruh ummat islam, negara yang menjadi miniatur islam di alam, menjadi harapan kaum muslimin sedunia, menjadi wajah yang dilihat setiap siappun yang ingin mempelajari islam adalah negara yang terdapat didalamnya Ka'bah baitullah, ka'bah bukan milik negara saudi tapi milik seluruh ummat islam sedunia yang wajib berkiblat kepadanya, jika tidak adanya khilafah terbukti agama kita banyak yang menyelewengkan dengan faham sesat, siapa yang bertugas melindungi agama?
Banyak sekali orang di zaman sekarang ini yang pandai bermain kata, bersilat lidah, mengolah bahasa membuat perak seolah emas dan emas ditutup perak, membuat kita harus eksta keras dalam meniti jalan yang benar benar 'benar'.
Ya Tuhan Kami.. kami telah mendholimi diri kami sendiri, jika Engakau tiada mengampuni dan merahmati kami niscaya kami tergolong orang yang merugi.. Ampuni segala dosa kami, pemimpin kami, ulama' kami dan tolonglah para pejuangmu yang berjuang demi kebenaran yang Engkau kehendaki, Tunjukkanlah kami kejalanmu yang lurus yang Engkau ridhoi, Engkaulah Yang Maha Tahu kebenaran hakiki. Bimbinglah ummat akhir zaman ini ya Robbi. amin ya robbal alamin. wallahu a'lamu bishowab (komarudin evendi)
No comments:
Post a Comment