Wednesday, November 21, 2007

Musafir

Angin sepoi-sepoi menerpa lautan pasir
Membuatnya bahagia dan berterbangan bak pesta
Matahari terik meramu dalam panasnya padang gurun
Musafir berjalan menggendong buntalan di punggungnya
Lusuh, letih, lapar terseok

Sejenak terhenti langkahnya
Dimana tuanku..?
Kemana kuayunkan langkah ini..?
Atau biarkan saja dia mematung di tempat ini
Mungkin sebentar lagi roboh tak berdaya
Perutmu di hajar oleh rasa lapar yang melilit

No comments: