Monday, February 23, 2009

Perbedaan

Menelusuri sejarah perkembangan dunia islam, berbagai macam perbedaan dalam tubuh islam, baik yang bersifat cabang atau furu'iyah maupun yang fundamental atau usul, bahkan bila kita lihat pada sejarah pada awal-awal setelah wafatnya Baginda Rosulullah SAW, kita akan mendapati perbedaan pada umat islam, bahkan masih pada kurun 3 periode pertama yang disabdakan rosulullah adalah perioden yg terbaik, terdapat perbedaan yang siknifikan, bahkan sampai saling bunuh.

Sementara banyaknya perbedaan yang ada pada saat itu, para pencari kebenaran pun menyeleksi dari semua perbedaan yang ada untuk diikuti sebagai jalan yang selamat, sebagai mana kita saat ini ketika melihat begitu banyak perbedaan.

Ada satu fenomena dalam masyarakat kita, yang dari kecil tidak banyak melihat perbedaan, dan diberikan satu pilihan dan masyarakat terbiasa dengan satu kebiasaan ibadah, sehingga menjadi sebuah budaya, bukan suatu keyakinan ibadah yang dijalani berdasarkan keyakinan dan ilmu pengetahuan. atau dengan kata lain hanya ikut-ikutan (taklid buta).

Kemudian datang disuguhkan satu pemahaman yang berbeda, sementara orang tersebut mulai mau mendalami ajaran agama menganggap bahwa yang baru disodorkan itulah yang benar, dan menganggap semua yang dilakukan masa lalu berupa ibadahnya dan pemahamannya adalah keliru dan salah, padahal selama ini orang ini tidak pernah tahu dasar ibadah yang selama ini dijalani, sementara pemahaman baru disodorkan seolah mutiara.

Kalau kita mau berfikir sedikit, tentu kita akan menemukan betapa hal seperti yg kita temui sekarang ini, sudah berkali-kali dialami oleh para ulama dan para pencari kebenaran. perkembangan pemahaman dari para ulama ulama salafi yang bermacam-macam kemudian diikuti oleh masyarakat, ada yang masih bertahan sampai saat ini dan ada pula yang hilang ditelan zaman, bisa mengisaratkan pada ketangguhan pemahaman dari sang ulama yang memiliki pandangan yg diikuti masyarakat.

Telah diketahui bersama, jumhur ulama ahlussunnah wal jama'ah menetapkan 4 pemahaman madzhab yang sesuai dengan kemurnian islam yang biasa dikenal dengan sebutan sunni atau ahlussunnah wal jama'ah.

Sikap kita ketika disodorkan kepada kita tentang sesuatu yang berbeda atau bahkan mengkritik dari faham ke empat madzhab ahlussunnah yg telah di akui jumhur ulama' tersebut, hendaknya kita teliti terlebih dahulu, manakah yang lebih rojih dan lebih kuat, benarkan tuduhan kepada ahlussunah yg kurang patut itu syah, sementara ahlussunnah 4 madzhab itu telah teruji ratusan tahun yang lalu. semoga kita tidak gampang terpengaruh.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Gerakan pembaruan

Terdapat pula dalam pergerakan islam, gerakan-gerakan islam, yang bermula dari pemikiran seorang da'i yang prihatin melihat masyarakat yang telah banyak meninggalkan syariatnya, sehingga menghimpun orang2 yang komitmen berpegang pada syariat islam, para pendai ini membuat suatu organisasi yang berbeda dengan masyarakat, seolah mengembalikan kepada ajaran islam dan syariat yang sesungguhnya, hal ini pun telah dilakukan oleh organisasi islam yang tumbuh dan berganti.

Tetapi organisasi ini tidak bercanggah atau keluar dari ke 4 madzhab di atas, hanya paketnya dan komitmennya yang lebih terorganisir. Maka baik saja mengikuti organisasi atau harokat islam bahkan kita bisa membuat organisasi untuk berkomitmen meningkatkan ketakwaan dan mengikuti syariat, tetapi hati-hati dalam berijtihad, jika belum berkapasitas berijtihad hendaknya mengikuti mujtahid yg muktabar telah diakui tsikohnya seperti 4 madzhab diatas adalah lebih selamat.

Jika menyelisih 4 madzhab di atas, boleh kita teliti terlebih dahulu dari segala segi, jelas pekerjaan meneliti ini memerlukan keahlian yang mumpuni.

Salafussholih adalah sebelum 300 H. Ulama Kholaf adalah setelah 300 H, wallahu a'lam.
--
Your Best Regard
Komarudin Evendi

No comments: